Thursday, 19 December 2013

Tulisan temen

Hari ini, atau lebih tepatnya malem ini gue udah bener2 ngelupain dia, gue udah gak tahan sama semua sikap cueknya dia, Dan gue udah janji sama diri gue sendiri, kalo gue udah  gak bakal memperjuangkan apa yang seharusnya emang udah gak perlu gue perjuangin.

Gue sekarang udah bener-bener ngelepas tuh cewek. Udah gak perlu lagi sekarang buat gue untuk nunjukin hal-hal yang istimewa bahkan konyol didepan dia, gak perlu lagi buat gue untuk menghibur orang yang udah gak perlu hiburan dari gue.

Itu semua gue lakuin bukan tanpa alasan. Gue ngelakuin itu bukan buat dia. Tapi buat diri gue sendiri, biar gak tersiksa sama perasaan sendiri. Perasaan yang selama ini selalu berfikir positif atas semua tindakan dia yang sebetulnya nggak positif. Dan gue sadar! ternyata semua tindakan yang selama ini gue lakuin buat dia, ternyata nggak berarti apa-apa. Seolah gue nggak pernah ngelakuin hal apapun. Mungkin semua tindakan yang gue lakuin nggak pernah ada dimata dia apalagi spesial buat dia. Tapi gue ngelakuin itu semua pake hati dan perasaan!

Lukisan yang gue kasih dia buang gitu aja, sapaan yang gak pernah dijawab sama dia. masih inget kan?!

Dan sebenernya ada satu hal yang belum gue kasih sama dia. Kado. kado ulang tahunmu yang belum sempet gue kasih sama dia. Bukannya gak mau ngasih, tapi apa iya kamu masih mau nerima kado ini, orang yang nyapa kamu setiap hari aja gak ditanggepin, apalagi hadiah dari orang yang memang gak pernah kamu anggep ada keberadaannya, apalagi spesial.

Sekarang alat komunikasi gue sama dia udah gue apus, Dan sekarang tinggal menatap masa depan yang belum ternodai :).

Ini bukan gue yang nulis tapi temen gue... dia pengen numpang curhat katanya di blog gue hhehe.

Tuesday, 26 November 2013

Tulus

yogyakarta-26 November 2013

Aku adalah seorang wanita yang bisa dibilang sempurna. Kutahu itu karena banyaknya ucapan mulut lelaki yang selalu menggoda atau hanya sekedar bersiul saat melihatku berjalan atau sedang nongkrong disuatu tempat. Dan dari pandangan mereka yang seolah melihatku dengan tatapan seperti se-ekor harimau yang hendak menerkam mangsanya.

Karena banyaknya pilihan sosok pria dihidupku, aku yang sekarang sudah berusia 27 tahun ini belum juga menikah. Orangtuaku selalu saja bertanya kepadaku, “Kapan kamu mau menikah nduk?,..”. Dan aku hanya bisa diam dan tersenyum kala mendengar pertanyaan itu dari orangtuaku.

Bagiku umur tidak menjadi patokan dalam urusan menikah, aku belum mau menikah selain karena banyaknya pilihan pria dalam hidupku juga karena aku masih ingin hidup bebas dan bermain bersama teman-temanku. Ya,.. Meskipun teman-temanku semuanya sudah bersuami.

Hari-hariku jalani seperti biasa bersama teman-temanku. Clubing, shoping, karaokean dan masih banyak lagi hal-hal yang menurutku menyenangkan dan membuat aku lupa akan kata-kata yang setiap hari selalu dilontarkan kedua orangtuaku. “Menikah.

Sampai suatu saat orangtuaku yang memang sudah tidak sabar lagi untuk melihat anaknya berada dipelaminan memutuskan untuk segera menikahkanku dengan seorang lelaki pilihannya. Karena menurut mereka setiap teman lelaki yang sering main kerumahku tidak memenuhi keriteria yang mereka mau. Dengan sangat terpaksa aku menurutinya.

***

Aku membencinya. Itulah kata-kata yang selalu kubisikkan dalam hatiku sepanjang kebersamaanku dengan suamiku. Menikah karena orangtua membuatku membenci suamiku sendiri.
Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukan sikap benciku. Meskipun membencinya, aku selalu melaksanakan tugas istri sebagaimana mestinya. Aku terpaksa melakukannya karena aku tak punya pegangan lain. 

Beberapa kali muncul keinginan dibenakku untuk meninggalkannya, tapi aku tak punya cukup financial untuk melakukannya. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku, karena menurut mereka suamiku adalah sosok yang sempurna untuk putri satu-satunya yang ia miliki.
Menikah dengannya membuatku menjadi sangat manja. Kulakukan semua sesukaku, suamiku pun begitu memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah mau benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri sebetulnya. 

Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya, setelah apa yang sudah ia lakukan. Aku telah menyerahkan seluruh hidupku dengan ia mempersuntingku menjadi istri syahnya, sehingga sekarang tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti segala keinginanku.

Dirumah aku bak seorang ratu. Tak ada satupun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka saat ia melemparkan handuknya yang basah ke atas tempat tidur seusai mandi, aku tak suka melihat tumpahan kopi dimeja dan meninggalkan bekas lengket, aku juga kesal saat ia lupa meletakkan sepatunya di rak sepatu, aku marah dengannya saat ia memakai laptopku, meskipun itu untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku bahkan bisa sangat marah dengannya saat ia meneleponku saat aku sedang bersenang-senang dengan teman-temankku.

Awalnya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun aku tidak bekerja aku tidak mau keseharianku direpotkan hanya dngan mengurusi anak. Awalnya dia mendukung, dan akupun selalu meminum pil KB. Tapi rupanya ia menembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa meminum pil KB. Dan meskipun ia tau, ia membiarkannya. Akupun hamil, aku baru tau sejak 3 bulan kehamilanku, dokterpun menolak menggugurkannya.

Sunday, 24 November 2013

Bukan Cerita Sinetron

Yogyakarta-24 November 2013

Kisah seorang anak laki-laki bernama Arif Fitra Setianto yang akrab disapa dengan panggilan Fitra.

Kala itu pagi-pagi sekali Fitra berangkat kesekolah dengan membawa sebuah nampan berisi onde-onde yang dia masak dari subuh. Sambil nari-nari india dia melangkahkan kakinya menuju sekolah. Anak yang masih berusia 6 tahun kala itu. Dia hidup sebatang kara. Ibunya sudah meninggal saat tengah melahirkannya sedangkan ayahnya meninggal saat Fitra dilahirkan kedunia. Ironis memang.

Fitra hidup di panti asuhan sejak kedua orang tuanya meninggal. Dikarenakan keluarga dan tetangganya tidak ada yang mau mengurusinya kala itu. Sekarang Fitra berjualan onde-onde di sekolahan demi menafkahi dirinya sendiri. Teman-temannya banyak yang mensupport Fitra, tapi banyak juga yang mencibirnya dengan omongan-omongan yang pedas. Tapi bagi Fitra, dia nggak bakal ngedengerin komentar-komentar pedas yang dilontarkan teman-teman yang sirik terhadap dirinya.

Fitra sekarang hidup di rumah peninggalan orang tuanya. Sejak umur 6 tahun Fitra mengurus dirinya sendiri dengan berbekal ilmu mengurus diri yang dia dapat dari panti asuhan.
Fitra tidak pernah mendengarkan kata-kata orang lain yang selalu mencaci dirinya. Dia hanya percaya kepada dirinya sendiri. Bagi dia, “jika mendengarkan pernyataan orang lain itu memang perlu, tapi selagi pernyataan itu tidak membuat dirinya menjadi sesuatu yang membangun, apakah itu perlu untuk di dengarkan?!. Fitra lebih percaya dengan kata hatinya ketimbang mendengarkan cibirin dari mulut orang-orang yang belum tentu sanggup bila berada di posisinya.

Suatu hari Fitra pernah dikerjai oleh kakak-kakak kelasnya di SD. Saat Fitra berjualan para preman cilik itu mencicipi satu persatu onde-onde milik Fitra dan mengembalikannya lagi sambil bilang “Ahh,.. nggak enak, makanan kayak gini pantesnya buat makanin anoa gue dirumah !!”. Fitra nggak marah, dia hanya terdiam sambil mendoakan para preman cilik itu mengalami parises di mulutnya. Buat dia "amarah malah akan membuat keadaan semakin parah bukan memperbaiki keadaan. Dan saat itu sebetulnya ada yang seseorang wanita yang memperhatikan Fitra dari jauh.

Lulus dari SD Fitra melanjutkan sekolah kejenjang selanjutnya. Saat SMP, Fitra mulai lebih mahir dalam berjualan. Dia memiliki strategi yang  jitu untuk berjualan. Fitra menitipkan onde-ondenya dikantin sekolah dengan pembagian laba 80%:20%. Dan setiap kali dia pulang sekolah dia mengambil hasil berjualannya dikantin dengan pembagian yang sudah ditentukan. Setiap hari Fitra menjalani rutinitasnya seperti itu.
Sampai suatu hari ada kejadian aneh menimpa Fitra. Setiap mengambil uang hasil jualannya kepada mbak-mbak kantin, selalu ada sisa 9 onde-onde di nampan si Fitra. Padahal dari jumlah uang yang dia terima, harusnya onde-ondenya habis semua. Fitra pun bingung. Terus Fitra nanya ke mbak-mbak kantinnya “Ini uangnya gak kebanyakan mbak? Kan onde-onde saya masih nyisa?”

Mbak-mbak kantinnya menjawab “Iya,.. tadi ada cewek yang beli onde-onde dan udah bayar, tapi dia nggak jadi ngambil onde-ondenya, malah langsung pergi, mungkin dia buru-buru,..” Dan anehnya kejadian itu terjadi berulang kali.

Friday, 22 November 2013

Sebuah Ucapan Sederhana

Happy birthday to you,.. happy birthday to you,.. happy birthday... happy birthday,.. happy birthday to you,.. :)

Pengen banget aku nyanyiin lagu itu buat kamu di hari ini, hari dimana aku posting tulisan ini. Tanggal 22 November 2013 adalah hari ulang tahunmu, tahun ini kamu baru 18 tahun ya?! hhaha masih kecil ya, masih unyu-unyu :). Tahun ini aja aku udah 19 tahun, padahal kan makannya banyakan kamu #GakNyambung.

Sayang banget hari ini aku nggak bisa nyanyiin itu didepan kamu, aku nggak bisa nemenin kamu, aku nggak bisa ada disamping kamu pas hari ulang tahunmu. Maafin aku ya ?! aku nggak bisa ngelakuin semua hal itu dihari ulang tahunmu. Aku cuma bisa doain kamu dari jauh. Maaf juga karena cuma doa yang bisa aku lakuin buat kamu, untuk selebihnya bukannya aku nggak mau ada disamping kamu dihari spesialmu ini. Tapi aku takut, takut sama sifat kamu yang masih belum bisa aku ngertiin. Sifat kamu yang dulunya baik, ramah, selalu melempar sepatu kemuka aku, eits,.. melempar senyum maksutnya hhehe.

Monday, 18 November 2013

Diary Putri #2

Salah satu cerpen gue yang pernah  di terbitkan di cerpenmu.com. Cerpen yang gue kasih judul "Diary Putry" ini ternyata lumayan banyak juga yang melihat dan memberikan komentarnya. Diantaranya ada yang bilang endingnya masih bingung nih?!, endingnya menggantung nih?! nah karena komentar itu lah gue melanjutkan cerpen gue yang udah lama dibilang menggantung ini sama beberapa orang yang penasaran diluar sana. 

Disini gue bakal menuliskan lanjutan dari cerpen "Diary Putri". Masih dengan tokoh yang sama namun disini gue menuliskan dengan latar dan tempat yang sangat jauh berbeda dari yang sebelumnya. Cerita masih membahas tiga tokoh utama didalamnya. 

Cerpen ini barusan gue tulis kemaren malem loh, jadi harap maklum ya kalau ada salah dalam penulisan kata-katanya. yang agak nggak beraturan mungkin.

Tapi kayaknya nggak usah berlama-lama lagi. silahkan disantap ya kawan. Hhehe 


Saturday, 16 November 2013

#5BukuDalamHidupku Cerita yang Tidak Pernah di Tuliskan



Judul buku : Curcol Pelajar Bodoh
Penulis : Arif Fitra Setianto










Buku pertama yang pernah gue pake buat nulis kisah keseharian gue adalah buku "Diary", Sebelum adanya blog seperti sekarang. Dulu gue belum ngerti apa itu blog?, jenis makanan apakah itu blog?. Jadi gue nulis keseharian gue ya lewat buku "Diary". Agak kebencong-bencongan sih gue dulu. -__- Dan itu kamfrett!!

Diary itu semacaem temen gue sebelum tidur dulu, disitu tempat gue menuliskan cerita-cerita absurd gue sehabis beraktifitas seharian. Dari cerita soal masalah guru yang killer disekolah, kisah tentang kepribadian temen-temen gue yang super-absurd dan sampai masalah gue yang lagi jatuh cinta. Pokoknya semuanya gue tulis disitu. Dari masalah yang nggak penting sampai masalah yang super-duper nggak penting. 

Tapi ada sih yang belum gue tulis disitu, kisah tentang gue sama seseorang yang nggak akan pernah bisa gue lupain. Orang yang selalu senyum sama gue disekolah, orang yang selalu ngingetin gue buat bikin PR dengan cara sms setiap malam, orang yang selalu baik sama gue setiap saat.

Gadis dengan tutur kata yang lembut, yang kala itu berpenampilan biasa saja menurutku dengan kerudung yang tak pernah lepas dari kepalanya. Gadis yang sangat baik dan seharusnya mendapatkan sesuatu yang lebih baik. 

Gadis yang kala itu berusia 15 tahun, gadis yang pendiam namun selalu memperhatikan seorang anak lelaki yang juga berusia sama dengannya. Gadis itu menyukai lelaki tersebut dengan sepenuh hatinya. Gadis yang menyukai lelaki itu apa adanya, gadis yang sangat menyukai segala kekurangan yang dimiliki lelaki itu.

Tapi sayang Lelaki itu terlalu bodoh karena ia tidak merasakan akan kehadiran gadis yang sangat baik dan sangat perhatian kepadanya. Gadis itu ternyata telah salah menyukai lelaki. Gadis itu seperti bintang yang mencintai matahari, bintang seharusnya mencintai bulan, bukan matahari yang tak pernah menganggap bintang itu ada dalam kehidupannya.

Friday, 15 November 2013

#5BukuDalamHidupku Tulisan Sederhana Namun Sarat Akan Makna



Penulis : Dewi Dee Lestari

Rilis : 2009
Halaman : 444
Penerbit : Bentang Pustaka
Bahasa : Indonesia


"Karena hanya bersama kamu segalanya terasa dekat, segalanya selalu ada, segalanya selalu benar. Dan bumi hanyalah sebutir debu di bawah telapak kaki kita."  (Hal-312)





Minggu pagi seorang lelaki bercelana pendek berwarna hitam dan memakai baju dengan warna yang senada. Memegang sebuah buku sambil duduk dikursi kayu di teras depan rumahnya yang dicat berwarna putih dengan sedikit corak berwarna hijau. 
Bagai hujan yang tidak memperdulikan siapa yang ia guyur. Lelaki itu sangat serius membaca sebuah novel remaja yang ada ditangannya. Ia sama sekali tidak mendengarkan suara petir yang dihasilkan oleh hujan deras yang kala itu membasahi bumi.

Ia tidak pernah seserius ini sebelumnya dalam membaca sebuah novel. Biasanya ia masih bisa merasakan dinginnya berada diteras rumah saat hujan menyapa. Kali ini beda. Lelaki itu sungguh sangat acuh dengan keadaan sekitarnya, bahkan riuhnya suara petirpun hanya menjadi lelucon konyol yang tidak harus ia dengarkan.

Sorot matanya seperti embun diatas daun. Ia begitu menikmati bait demi bait setiap tulisan yang dikeluarkan pada tumpukan kertas bertebal 444 halaman itu. Namun sesekali ia menyeruput teh hangat yang sudah ia persiapkan sebelumnya dalam gelas berwarna putih dan ditaruh dimeja, disamping kursi tempat ia duduk sambil menikmati setiap kata yang dicurahkan dari buku yang ada ditangannya.

Hujan semakin kian deras menghantam bumi. Sayup-sayup terdengar suara yang memanggilnya "Nak,.. masuk, diluar hujan, nanti kamu kedinginan,.. suara dari arah ruang tengah rumah berwarna dominan putih dengan sedikit corak berwarna hijau itu.  Suara yang sudah tidak asing lagi ditelinga lelaki tersebut, Suara yang memang setiap hari sangat bersahabat dengan indra pendengarannya. Jadi sudah tidak heran ia mendengar celotehan-celotehan dari mulutnya.

Thursday, 14 November 2013

#5BukuDalamHidupku Secangkir Espresso







filosofi kopi




Judul      : Filosofi Kopi - Kumpulan Cerita dan Prosa Satu Dekade
Penulis   : Dee Lestari
Penerbit : Truedee Book & GagasMedia












Kopi. Dari dulu aku tidak menyukai kopi. Menurutku lebih nikmat aroma teh di bandingkan dengan kopi. Kenapa?! karena teh itu manis sedangkan sesempurnanya sebuah kopi tetap punya sisi pahit yang tidak mungkin bisa disembunyikan. Maka dari itu aku tidak menyukai kopi.

Ibuku pernah membuatkan aku kopi, ketika itu di hari minggu pagi saat aku sedang asik membaca sebuah majalah yang berisi cerpen-cerpen tema remaja. "Ini ibu buatkan kopi,.."Seru ibuku sembari memberikan sebuah cangkir berisikan air berwarna hitam yang disebut Kopi. "Tapi aku nggak biasa bu minum kopi, teh saja" Aku menjawab sambil mengernyitkan dahiku.

Ohh,.. minuman macam apa ini, warnanya saja gelap, pasti rasanya pahit tidak karuan,.. aku mulai menggerutu melihat cairan berwarna hitam yang ada didalam cangkir putih berukuran sedang. "Dicoba saja dulu,.. lagian teh kita habis, ibu lupa membelinya kemarin,.." Aku hanya tidak mau melihat ibuku kecewa yang sudah rela membuatkanku secangkir kopi. Aku tidak bisa membayangkan apa jadinya perasaan ibu jika aku tidak meminumnya. Ia pasti sangat kecewa pastinya.

Akhirnya aku minum kopi hasil buatan ibuku itu. Pahit !,.. Itulah rasa yang aku rasakan saat menyeruput sedikit kopi di dalam cangkir itu. Aku mulai berfikir, kira-kira sihir apa yang dimilikinya sehingga banyak sekali manusia yang mencintai kopi bahkan sangat tergila-gila dengannya. Meskipun sudah ditambahkan cukup banyak gula sebagai pemanis, tetap saja yang namanya kopi tidak bisa menyembunyikan sisi pahitnya.


Setahun berselang aku pergi ketoko buku, niat ingin mencari sebuah buku novel remaja tiba-tiba aku melihat seorang lelaki tua sedang menenteng botol berisikan air berwarna hitam. "Pak itu apa,..? kok ada air mineral kemasan berwarna hitam?,.." Tanyaku penasaran.

Ohh,.. Ini kopi dik, bapak tadi tidak sempat ngopi dirumah jadi saya masukkan saja kebotol, biar tetep bisa ngopi dijalan." Bapak itu menjelaskan sambil sedikit tertawa. "Tiba-tiba aku kembali kepikiran dengan kopi, Mengapa aku tidak cari saja buku yang ada hubungan tentang kopi, aku ingin tau. Mengapa banyak sekali manusia yang mencintai kopi?."

Bunga di Tepi Parkiran

Satu hari yang menarik untuk dituliskan. Perjalanan ke salah satu kota terpadat, Bandung. Di tengah perjalanan yang begitu padat, Sepercik sinar di langit yang mendung. Berjalan jalan di Sari Ater sebuah tempat pemandian air panas di daerah pegunungan. Bus melaju lamban karena macet yang tak terduga sebelumnya. Tak habis pikir kenapa ada orang sebanyak ini disini? Apa yang mereka cari? Menurutku tempat ini sungguh menjadi tempat yang tidak bisa dijadikan alasan untuk hanya sebentar singgah.

Penat kepalaku melihat begitu banyak manusia. Mendengar begitu banyak suara. Udara yang sejuk tak mengimbangi hiruk pikuk mereka. Beragam bahasa bersautan bercampur aduk, di sela-sela pedagang yang menawarkan barang mereka. Berjalan masuk ke daerah wisata, aku hanya buang air yang dari tadi lama kutahan, menunaikan ibadah lalu keluar lagi. Tak betah rasanya berada disana untuk berlama-lama. Kuputuskan untuk kembali ke bus, lalu kucari letak bus dimana diparkir. lama tak kudapati ternyata bus berada di ujung dan tak dapat langsung melanjutkan perjalanan, karena pintu keluar tertutup oleh penuhnya mobil yang masih saja berusaha masuk.

Penat dan sedikit lelah pada tubuh ini coba kuarahkan pada sesuatu yang bisa menghibur. Berjalan berkeliling menghilangkan penat dan menghindari padatnya pengunjung. Kudapati jejeran tenda dipinggir tempat parkir. Beragam barang dijual disini. Perlahan melangkah tiba-tiba ada sahutan menawarkan makan dan minum. Tanpa sadar aku sudah duduk di salah satu tenda dan memesan segelas kopi panas.

“Kopi yang mana a’?”, tanya penjual itu ramah

Tak kuduga penjual itu seorang gadis yang masih remaja. Sambil menghabiskan kopi aku mulai pembicaraan dengannya. Bersama dengan Ibunya Ia berjualan.

“Ini emak saya, sudah tua ya?”, sambil tersenyum, Ia perkenalkanku dengan ibunya ditengah pembicaraan kami.

Ia sudah tidak bersekolah sejak kelas satu SMA. Ketika kutanya kenapa ia tidak melanjutkan, lalu Ia hanya jawab,

”Ya, pengen aja berenti sekolah.”

Di tengah percakapan aku tahu ternyata ia anak bungsu dari tujuh bersaudara. Dan semua saudaranya sudah menikah, sementara ayahnya sudah meninggal sejak ia bayi. Kukira itulah kenapa Ia berhenti sekolah. Untuk membantu ibunya berjualan di tempat wisata ini.

Wednesday, 13 November 2013

#5BukuDalamHidupku Para Pecinta Hujan


Bernard Batubara

Judul: Milana, Perempuan yang Menunggu Senja
Penerbit: Gramedia, 2013, Jakarta
Ukuran: 13 x 20 cm
Tebal: 192 halaman
ISBN: 978-979-22-9507-8













Justru bukan cerpen yang berjudul Perempuan yang Menunggu Senja yang ditulis oleh Bernard Batubara dalam bukunya yang berjudul Milana yang mampu merubah pola pikir saya. Saya lebih tertarik dengan judul cerpen Lelaki Berpayung dan Gadis yang Mencintai Hujan dalam buku Milana.

Berikut sedikit cerita dalam cerpen Lelaki Berpayung dan Gadis yang Mencintai Hujan.

Setiap kali hujan turun dan harus berada di luar rumah, Tetto dalam cerpen Lelaki Berpayung dan Gadis yang Mencintai Hujan selalu membawa payung. Ia tidak menyukai hujan dan basah karena kehujanan. Tapi Erina, gadis yang dijuluki Tetto sebagai Gadis Hujan, sangat mencintai hujan. Setiap kali hujan turun, ia akan menari di bawah guyuran hujan. Hujan membuat Erina merasa lebih hidup. Bagi Erina, dengan membawa payung, Tetto sebenarnya tidak menikmati hidup. "Jika memang hujan itu masalah buatmu, mestinya kau menghadapinya langsung, bukan malah menghindarinya dengan memakai payung. Kau tidak menikmati hidup jika terus lari dari masalah."(halaman,41-42). Akankah Tetto menerima keyakinan Erina dalam hidupnya meskipun suatu hari Erina tidak pernah lagi menari dibawah guyuran hujan?

Ini terjadi di jogja kepada diriku. Iya,.. Aku bertemu seorang wanita yang sangat mencintai hujan dan bahkan rela basah karena kehujanan dan tidak takut jika ia sakit karena hujan. "Hujan itu indah, aku menyukainya, aku menyukai setiap tetes hujan yang membasahi setiap helai rambut serta tubuhku" ujar gadis yang kusebut pula Gadis Hujan seperti tokoh Erina yang disebut Gadis Hujan oleh Tetto dalam cerpen Lelaki Berpayung dan Gadis yang Mencintai Hujan.

Gadis itu mirip sekali dalam tokoh Erina. Sepulang kuliah jika hujan deras datang mengguyur bumi, Ia tidak lagi sungkan untuk menikmati setiap tetes hujan yang membasahi paras cantik tubuhnya. Orang-orang melihatnya dengan pandangan yang aneh, termasuk aku. Namun gadis ini tidak memperdulikan tatapan orang-orang disekitarnya gadis ini hanya fokus pada tetesan hujan.

Gadis itu juga mempunyai karakter yang sama dengan sosok Erina. Gadis yang periang, gadis yang bahkan bisa menjadi sangat periang jika hujan mulai turun dengan derasnya.

Tuesday, 12 November 2013

#5BukuDalamHidupku Bukumu Mengalihkan Duniaku

Penulis : Alitt Susanto
Penerbit : Bukune

Pesta tahun baru tahun 2013 kemaren, gue sama temen gue ngerayain pesta tahun baru dengan bakar kemenyan. Soalnya kalo bakar petasan atau kembang api itu udah biasa. Rame sih yang dateng, diantaranya ada mbak kunti, mas pocong dan vampir yang baru di import dari film twilight breaking dawn.

Sampai kira-kira kami semua udah mulai ngantuk pesta pun bubar diiringi dengan acara halal-bihalah sesama setan. Gue sama temen gue abis dari acara itu nyari penginapan karena jarak dari rumah gue (kalianda) cukup jauh dari lokasi pesta (Bandar Lampung). Oh,. Iya inisial temen gue Roy. Gue sama roy keliling-keling tujuh puteran kota Bandar Lampung dan semua hotel penuh. Ada sih yang kosong tapi harganya ngelebihin duit jajan gue selama tiga bulan. Gue bingung, gue menggelinjang, gue mikir keras. 

"Udah tidur di POM bensin aja napa" Kata roy ke gue sambil masukin jari tengahnya ke dalam lubang hidung mencari benda terunik didunia. "Palelu pitak,.. kata gue gerem. "Emang kepala gue pitak" jawab roy dengan entengnya.

Setelah gue pikir-pikir ternyata ada benernya juga nih anak, dari pada gue harus tidur dijalan, ntar gue digrepe-grepe lagi sama bencong yang lewat ,.."gue menggumam.

Roy,.. kita tidur di masjid aja !" tiba-tiba ide brilian gue keluar,..

Akhirnya gue sama roy nggak jadi tidur di POM bensin, dan kami mencari masjid yang kira-kira nyaman dan luas."soalnya gue nggak mau tidur deket-deket sama roy. Dia tidurnya anarkis men.

Setelah berputar-putar dan waktu sudah menunjukan pukul 03.40 wib, sampailah kami dimasjid dengan warna cat dominan berwana hijau tua dengan halaman yang cukup luas dan yang lebih penting adalah masjidnya nggak dikunci. *sujud syukur*

Sesampai dimasjid gue sama roy langsung tidur dengan penuh wibawanya. Setelah sebelumnya men-charger handphone. Gue masih inget kayaknya waktu itu gue mimpi ketemu sama "Yuki Kato" dikali ciliwung dan kita ngambang bersama. Sungguh mimpi yang indah kawan.

Wednesday, 6 November 2013

Pelatihan jurnalistik 3gp. (Day 1)

Gue nggak ngerti apa maksudnya gue nambahin judul make "3gp" diatas. Tanggal 1-3 kemaren gue abis ngikutin pelatihan juru kunci di kaliurang. eh maksud gue pelatihan jurnalistik, *efek mabok mangga ini pasti*

Gila men ! dikaliurang-yogyakarta, tepatnya ditaman nasional gunung merapi, itu dinginnya lebih dingin dari pada seorang cewek pms sekalipun. Gue disana aja udah pake jaket, pake selimut terus pake sepatu booth masih aja kedinginan.

Gue cuma mau share kejadian yang gue alamin aja pas dikaliurang. Biar dibilang gaul. hhaha. Cekidot !

Emmh, hari pertama diawali oleh photonya mas miko yang ada dikamera.


Ini photo mas miko setelah sampai dilokasi, dan seperti biasa dia langsung cengengesan. -___-


Pemberi materi awal pelatihan jurnalistik yaitu mbak heny, gue lupa nama twitternya apaan. Dengan bahasan materi tentang ansos. Ya lumayan nyambung lah, meskipun menurut gue malah terlalu banyak bahasannya kesejarah pers bukan ke ansos. :)) *piis mbak*


Gue, novi (ling-ling), sama si ryan anak dari aceh yang enggak tau kenapa photonya nge-blur pas dimuka dia dan cuma fokus di gue sama di novi (ling-ling). Pose kami bertiga ini pas lagi makan bersama men. Pake telur dadar. Dahsyaatttt gak tuh menunya !!!



Yang masakin ya jelas chef eko dan chef putri. Mereka resmi dilantik menjadi juru masak mata angin, dan sudah diresmikan oleh mas miko. hhehe.

Pffttttt... *nahan ketawa*


Materi dilanjutin sama mbak linda dan mas yudi tentang "Sejarah Pers Indonesia". Okeh nggak perlu lama-lama lagi *mengheningkan cipta mulai*.


Semuanya pada khusuk mendengarkan pemateri menjelaskan, tapi yang baju item itu emang cucok banget boo... Iya dia malah fokus kekamera dari pada pemateri. Ya meskipun gue juga nggak bisa bohong kalo kameranya emang lebih keren dari pada pematerinya hhehe 

Ternyata gue juga banci kamera #Hadeh

Dan masih alay #Hadeh


Sebelum tidur kokoh danny sama tante yessy, masih sibuk liat film 3gp.


Dan ditutup oleh dongeng istimewa persembahan dari mas rifky. "Sungguh engkau penyair yang dahsyattt!!!"
Si alfan pun tak kuasa menahan kantuk, setelah mendengar celotehan dongeng dari mas rifky. The End. 

Ini baru hari pertama masih ada hari dua hari berikutnya yang lebih konyol dari ini, Hoaahhhh... ngantuk. #Jleb

Saturday, 26 October 2013

Ketika ngeblog ngasilin duit.

Kemaren gue abis maen disalah satu kampus swasta deket kampus gue. Bukan... !!! gue bukan cuma mau numpang pipis doang disana. Tapi gue kesana untuk lebih mengenal lebih dalam pelajaran tentang jurnalistik.

Beberapa hari ini gue emang lagi pengen banget belajar ilmu jurnalistik. Jadi jurnalistik itu kita dituntut untuk nulis berita dan bahkan kita dilatih untuk terjun langsung kelapangan. Terus gue betah disana juga karena kualitas mahasiswinya yang sexi dan kuantitas mahasiswinya yang jomblo. Yah.. Namanya juga usaha. Keren kan !

Jadi abis acara pelatihan jurnalistik itu selesai. Gue sama temen-temen jurnalistik lainnya asik ngobrol. Dari ngobrolin hal yang nggak penting sampai ngobrolin hal yang super-duper nggak penting.

Dan karena kebanyakan yang ngikutin pelatihan jurnalistik itu cewek. Jadi yang diobrolin ya nggak jauh-jauh dari fashion, cowok, softex lah, sampai ke masalah gue yang suka nge-blog. Iya akhir-akhir ini nge-blog itu bagi sebagian kaum orang keren kayak gue udah bukan jadi hal yang tabu lagi.

Wednesday, 23 October 2013

Nyokap gue, kebanggaan gue.

Beberapa hari kemaren gue agak mengurangi porsi makan gue. Bukan untuk diet, tapi untuk menghemat keuangan gue yang semakin menipis. Hampir setiap hari gue makan cuma satu kali dalam sehari, minum kopi tiga kali sehari, dan boker lima kali sehari.

Gaya hidup sehat sepertinya sangat jauh dari diri gue selama ini. Dari yang tadinya makan  tiga sampai empat kali sehari, sekarang cuma satu kali. Yang tadinya jarang banget minum kopi, sekarang malah jadi rutinitas keseharian gue. Dan yang tadinya boker sebulan sekali, sekarang malah bisa lima kali dalam sehari.

Udah gitu gue juga jadi jarang banget sama yang namanya olahraga. Olahraga gue sih sebenernya simpel, biasanya gue olahraga maen bola atau maen basket di PS (Playstation).

Mungkin itu penyebabnya gue bisa terkena penyakit magh, iya penyakit ini bisa terjadi akibat gue selalu mengabaikan rasa lapar gue. Karena perut kita belum terbiasa dengan hal baru, maksud gue perut kita belum terbiasa hanya diberi asupan makanan satu kali dalam sehari. Ya.. Seperti yang pernah gue bilang kemaren-kemaren:

 "Menghapus Kebiasaan Itu Lebih Susah Dari Pada Menghapus Perasaan"

Gara-gara Bola


Dari tadi nungguin acara nonton bareng di kafe kebun laras - yogyakarta buat nonton liga champion antara Barcelona melawan A'cemilan yang disiarkan live malem ini.

Dan gua sama mas miko udah siap buat begadang malem ini. Nggak kalah sama yang lain, gua sama mas miko juga ikutan meramaikan acara nobar dengan.. yap.. "TARUHAN". maaf sebelumnya, memang ini nggak baik sih buat ditiru, tapi buat gua sama mas miko, nonton bola nggak pake taruhan sama aja malem mingguan tanpa adanya gebetan. #Dalem.

Pertandingan dimulai jam 01.45 WIB. Meskipun dijadwal ditulis jam segitu tapi gua udah tau, itu pasti jadwal buat kita nontonin para komentator ahay di TV, dan pertandingan bolanya baru akan dimulai sekitar jam 2 an.

Saturday, 19 October 2013

Kurangi efek Global Warming !!!

Global Warming !!!

"Mas miko?"

"Kenapa fit?" jawab mas miko sambil ngelap keringet yang keluar dari idung.

"Istirahat dulu yuk mas? capek jalan terus, mending cari minum dulu"

"Sepakat !!!" wajahnya terlihat lelah karena memang kami habis marathon dari solo sampai jogja.

Gua sama mas miko mesen es teh di warung. Setelah gua menghabiskan es teh gua yang ketiga, gua melihat kearah mas miko. Gua tercengang, gua menggelinjang seketika. Ternyata dia sudah menghabiskan delapan gelas es teh dan masih memesan dua bungkus es teh lagi untuk diminum dijalan katanya.

Trus opo hubungane fit? kok ora nyambung toh??
(Terus apa hubungannya fit? kok nggak nyambung??)

Jadi gini, bukan cuma di jakarta aja yang panasnya udah kayak di padang arafah. Tapi sekarang di jogja ditempat gua tinggal sekarang pun sudah makin terasa panasnya. Yap... Negara kita sekarang memang sedang dalam panas-panasnya dan efek dari Global Warming pun sudah mulai terasa. di negara kita.

Wednesday, 16 October 2013

Save Earth broh !!!

SAVE EARTH !!!. Yang artinya menyelamatkan bumi. Gua mau ngomongin tentang SaveEarth, soalnya gua juga masih prihatin sih sama keadaan di bumi kita yang semakin lama semakin tidak terurus. Tapi yaitulah kita, terutama orang indonesia yang cenderung selalu berpedoman dengan kata "Ngurus diri sendiri aja belum becus mau ngurusin yang lain". Sebenernya kalo menurut gua menyelamatkan bumi itu sama saja kita menyelamatkan diri sendiri. Right?!

Friday, 4 October 2013

Stop Pencemaran Lingkungan !!!

Kali gua bahas yang serius-serius dulu karena ini menyangkut berlangsungnya kehidupan gua dan bumi kita. Kali ini gue bukan ngomongin mantan, gebetan atau selingkuhan. Disini gua mau ngomongin tentang masalah Pencemaran Lingkungan.

Gua sebenernya bukan aktifis dibidang ini. Maksut gua dalam bidang atau hal pencemaran lingkungan. Tapi gua agak tersentuh aja setelah ngeliat bumi kita yang semakin tidak terurus dan semakin diabaikan dan seakan ditinggalkan oleh kemajuan teknologi dan perindustrian di bumi yang semakin meningkat. Sehingga menimbulkan polusi udara yang seakan sudah sangat akrab dengan dengan hidung kita.



Saturday, 17 August 2013

Gue Ben-ci Malem Minggu

"Kemana lo brohh malem ini"
"Malem ini gue nggak kemana-mana coy"
"Emang malem minggu kemaren elo kemana"
"Nggak kemana-mana...."
"-_______-"

Itu adalah dialog gue sama temen gue malem ini. Mungkin diluar sana masih banyak lagi percakapan-percakapan yang lebih ngenes dari dialog gue barusan sebagai seorang tuna-asmara atau kata anak alay jaman sekarang sih katanya sebutannya jomblo. Tapi gue nggak sengenes dialog diatas sih sebenernya.

Tuesday, 13 August 2013

Mantan ? lupakan !

siang brohhhh...

Bikin ngantuk ya siang ini apalagi buat orang yang galau atau putus cinta. Kerjaannya pasti pengen tidur muluk biar bisa ngelupain mantan, tapi malah muncul dalam mimpi. Terus kalau lagi mau boker juga susah, apalagi kalau bayang-bayang mantan masih aja muncul di area jamban. Jadi bikin nggak mood buat boker.

Disini ada yang baru putus CINTA ?

Kenapa?

Pacar sering minta anter-jemput kalau mau pergi? 
Pacar masih suka mentionan sama mantannya? 
Pacar nggak mau lo suruh bersihin belek dipelupuk mata lo?

Sunday, 11 August 2013

Kuliah (katanya)

Akhir-akhir ini gue lagi dipusingkan dengan memilih universitas yang pantes buat gue. Atau lebih tepat nya universitas yang mau nerima gue. Susah?! Emang!!..

Apalagi sejak gue tes SBMPTN kemaren. Bukan !... SBMPTN bukan (Seleksi Bersama Masuk Penjinak Tenaga Nuklir), tapi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri.

Gue udah belajar abis-abisan buat masuk universitas negeri. Dari belajar dirumah sampai di bawah Tower udah gue jalanin (biar tetep bisa online demi sinyal yang kenceng).

Saturday, 3 August 2013

Lo yang bebuat, Gue yang bertanggung jawab.

Gue suka gedek sendiri kalo make modem yang murahan. Sebenernya sih nggak murahan juga, gue ngisi 50 perbulan lho dengan paket 1 giga. Si modem, waktu ditancepin di lobang USB (bukan lobang yang lain ya? :D) sinyal awalnya HDSPA ada empat strip. Hati seneng dong? Begitu gue buka Mozilla sinyal awal itu berubah jadi PA doang, empat stripnya raib tinggal satu. Bukan cuman koneksi lambat yang gue dapet, tapi problem loading page juga. Pengen gue banting rasanya si modem beserta laptop-laptopnya. Menghambat pekerjaan

Guyon singkat (katanya)

 Sama-sama cemburu

Pada suatu hari seekor sapi betina pulang kerja memergoki suaminya sedang di ranjang bersama sapi betina lain.

Sapi Betina: "Mas....Teganya kamu....capek-capek aku kerja...gini ya balasannya!!!"

Sapi Jantan: "Kamu pikir aku juga gak cemburu..tiap pagi susu kamu diperas-peras sama laki-laki lain?"

Sapi Betina: "Laki-laki yang Mana?"

Hitam & Putih

HITAM & PUTIH
oleh: Alief Murobby

“ Qul Huwallahu Ahad. Allahus Somad.”

Suara alunan lembut bacaan Al-Qur’an mengalun merdu di tengah dinginnya malam, saat semua makhluk hidup tertidur, meringkuk dalam selimut masing-masing. Bacaan itu menghangatkan tiap hati yang mendengarnya, melawan sabetan dingin dari sabit sang malam. Suara itu menyelusup diantara daun pepohonan, kemudian terbang pergi terbawa angin.


Hentakan musik dari turntable sang disc jockey memenuhi ruangan berukuran 7x6 meter itu. Asap dari bong1 dan sisha2 membumbung di tengah ruangan yang tidak berjendela itu. Delapan orang remaja, empat cowok dan empat cewek berpesta di dalamnya, tak menghiraukan malam yang terus menanjak naik.

Monday, 11 February 2013

Ohh..Oppa Fergie

Bagi para Fans gue, eh maksut gue Fans Manchester United, pasti sudah mengetahui siapa nama pelatihnya, ya siapa lagi kalau bukan Sir Alex Ferguson. Pelatih yang tetap setia kepada MU, dan telah banyak memberikan gelar bagi tim yang berjuluk The Red Devils tersebut. Pelatih asal Skotlandia ini, bisa dibilang kunci sukses Wayne Rooney dan kawan-kawan, bisa mencapai kesuksesan hingga saat ini.