Dan untuk bisa mendapatkan tiket masuk kejalan tersebut, dibutuhkan "Do'a Ibu", karena Ibu memiliki kedudukan yang sangat tingggi dimata Allah.
Semoga ulasan berikut bisa membuat kita sadar akan penting peran Orangtua bagi hidup kita.
***
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan kedunia. Menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan.
"Para malaikat disini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup disana ? saya begitu kecil dan lemah," kata si bayi.
Tuhan menjawab, "Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu."
"Tapi di surga apa yang saya lakukan hanyalah tertawa dan bernyanyi, ini cukup bagi saya untuk bahagia." Demikian kata si bayi.
Tuhan pun menjawab, "Malaikat akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari, dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya, dan jadi lebih berbahagia.
Si bayi pun bertanya kembali, "Dan apa yang dapat sya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu ?"
Sekali lagi Tuhan menjawab, "Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa."
Si bayi pun masih belum puas, ia pun bertanya lagi, "Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya ?"
Dengan penuh kesabaran Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan melindungi dengan taruhan jiwanya sekalipun."
Si bayi pun tetap masih belum puas dan tetap melanjutkan pertanyaannya, "Tapi saya akan bersedih karena tidak bisa melihat Engkau lagi ?"
Dan Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, Walaupun sesungguhnya aku selalu berada disisimu."
Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara bumi dapat terdengar, dan sang bayi dengan suara lirih bertanya, "Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahu siapa nama malaikat di rumahku nanti ?"
***
Kenanglah Ibu yang menyayangimu. Untuk Ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kamu pergi.
Ingatkah engkau, ketika Ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu, tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu...?
Ingatkah engkau, ketika jemari Ibu mengusap lembut kepalamu ? dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata Ibumu saat Ia melihat melihatmu terbaring sakit..?
Sesekali jenguklah Ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu dirumah tempat engkau dilahirkan, kembalilah memohon maaf pada Ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu. Simpanlah sejenak kesibukan-kesibukan duniawi yang selalu lupa membuatmu untuk pulang. Segeralah jenguk Ibumu yang berdiri menantimu di depan pintu bahkan sampai malampun kian larut.
Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa datang. Ketika Ibu telah tiada. Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita. Tak ada lagi senyuman indah. Yang ada hanyalah kamar kosong tiada penghuninya, yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya.
Tak ada lagi yang menyiapkan sarapan pagi untukmu makan, tak ada lagi yang rela merawatmu sampai larut malam ketika engkau sakit, tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akanmu disetiap hembusan nafasnya.
Kembalilah segera...
Peluklah Ibu yang selalu menyayangimu...
Peluklah Ibu yang selalu menyayangimu...
Ciumlah kaki Ibu yang selalu merindukanmu dan berikan yang terbaik diakhir hayatnya. Berdo'alah untuk kesehatannya dan rasakan pelukan cinta dan kasih sayangnya. Jangan biarkan engkau menyesal di masa datang, kembalilah pada Ibu yang selalu menyayangimu. kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya dan katakan. "Ibu maafkan aku.. Sampai kapanpun jasamu tak akan terbatas."
Terimakasih Ibu...
No comments:
Post a Comment