Papa domba : “nak ini yang bisa papa kasih untuk kamu” papa
domba memberikan sesuatu berupa gumpalan-gumpalan bulat kecil kepada anak
domba.
Anak domba : “pa,… :’( ” anak domba itu meneteskan air
matanya dan diikuti bunyi butir-butir gumpalan yang berjatuhan dari pantatnya.
Lalu papa domba menoleh kearah mama domba.
Papa domba : “Ma,.. maafkan papa kalo belum sempet jadi ayah
dan suami yang baik buat keluarga ini,..” papa domba terisak, dan melanjutkan
kata-katanya sambil mengelap ingus yang mulai menetes semakin deras. “sekarang
mama yang teruskan perjalanan ini tanpa papa.
Mama domba : “pa,…”
Akhirnya si anak domba ketika sudah mulai tumbuh besar dan
dewasa menjadi seorang penulis novel. Novel pertamanya itu ia beri judul
“Rabu
Bersama Bapak”.
Selamat Idul Adha J.
End.
No comments:
Post a Comment