Buat...
Aku masih ingat saat caramu menatap mataku,
aku masih ingat bagaimana kau berbicara padaku, aku masih ingat betul betapa
nyamannya berada disampingmu. Rasanya seperti ada yang hilang jika sehari saja
tidak melihatmu.
Sekarang sifat kamu cuek, secuek-cueknya
artis kalo minta difollback. Aku nggak ngerti dengan hal itu. Meskipun aku
punya salah atau ada tingkahku yang mengecewakan. Harusnya kamu bilang sama
aku. Kamu nggak bisu kan?kamu bisa ngomong!. Kamu nggak harus ngilang tiba-tiba
kayak gini. Setiap aku tegur kamu selalu aja diam, gimana aku bisa tau salah
aku dimana kalau setiap aku ajak ngobrol kamu selalu menghindar.
Kamu beda dari yang sebelumnya. Aku merasa
kamu bukanlah kamu yang aku kenal dulu, yang selalu ceria, murah senyum, asik
diajak ngobrol. Kamu yang sekarang lebih cuek, pelit senyum, susah buat diajak
ngobrol.
Kamu inget nggak waktu kamu ngajakin aku
nonton film? Judul filmnya Rectoverso. Film yang menceritakan tentang para
manusia yang tidak sempat mengutarakan perasaannya kepada orang yang mereka
sukai dan harus rela kehilangan sebelum sempat mengungkapkan perasaannya. Kamu
inget nggak selama film itu diputar, kamu bersandar dibahuku. Sepertinya kamu
nyaman dengan itu. Aku pun begitu.
Dibeberapa adegan terakhir film, air matamu
membanjiri pipi manismu. Sampai dibeberapa adegan terakhir film, tangismu
semakin meledak. Aku menoleh kearahmu, aku merangkulmu dengan tangan kiriku
serta tangan kananku mengusap air mata yang terus mengalir dari matamu. Aku
membelai rambutmu dan itu membuatmu tenang kan? Aku tau itu karena kau tidak
menolak saat aku melakukan hal tersebut.
Aku harap kamu masih ingat akan semua
kejadian yang menurutku itu berkesan.
Hari-hari berikutnya kita bertemu lagi. Dan
saat itulah aku merasa ada yang berubah dari caramu memandangku. Kamu mulai
berubah. Aku merasakannnya.
Dan beberapa hari terakhir ini hatiku
seakan berbicara kalau aku udah nggak perlu lagi memperjuangkan apa yang
seharusnya tidak perlu diperjuangkan.
Dan sekarang aku nggak akan menunggumu
kembali, aku lebih memilih kembali menjadi diriku seperi dulu, sebelum ada
kamu.
Oh iya,.. aku selama ini selalu menuliskan
cerita kita. Yang isinya semua cerita tentang kita. Cerita dari awal kita
ketemu, cerita bagaimana kita pernah dekat sebelumnya, sampai cerita yang
sekarang sudah tidak bisa lagi aku tuliskan. Karena salah satu tokoh dalam
cerita itu sudah hilang entah kemana.
Sampai sekarang aku belum juga tau kenapa
sifat kamu berubah. Mungkin kamu udah punya sisi lain dihati kamu. Mungkin kamu
nggak mau nyakitin aku dengan bilang bahwa kamu sudah ada orang yang beruntung mengisi
hati kamu.
Tiga bulan yang lalu aku pengen banget
nyanyiin lagu ulang tahun didepan kamu, bahkan aku udah nyiapin kado seminggu
sebelum hari ulang tahunmu. Tapi ternyata aku nggak bisa nyanyiin lagu itu
didepan kamu, aku nggak bisa nemenin kamu, aku nggak bisa ada disamping kamu
disaat hari bahagiamu. Aku Cuma bisa doain kamu dari jauh. Maaf.
Hhahaha sekarang kamu mungkin udah ada yang
jagain, dan sekarang aku mau jagain bidadari lain yang mau aku jagain juga buat
gantiin posisi kamu :)
Sampai ketemu lagi ya,.. Suatu saat kalau
kita ketemu lagi, mungkin kamu udah tambah keren, karena kamu anak yang pinter.
Nggak seperti aku. Mungkin juga kalau kita ketemu lagi nanti udah sama-sama
punya sisi-sisinya sendiri. Satu kata yang masih aku inget dari kamu dan selalu
aku jadikan alasan untuk bangun setiap pagi.
“Kamu itu nggak bodoh, kamu itu cuma
sedikit malas untuk memperjuangkan apa yang kamu inginkan,..”
Arif Fitra
No comments:
Post a Comment