Tuesday, 29 April 2014

Lagi-lagi Sendiri.



Kenapa kita harus berpasangan ? biar nggak merasa sendirian.

Bener sih, tapi ada orang yang nyaman dengan kesendirian, ada juga orang yang nggak nyaman dengan kesendirian tapi tetep berusaha sok tegar. Jomblo !

Kadang gue mikir, kenapa sih gue jomblo muluk ?! Kenapa sih Hubungan gue sama cewek-cewek selalu berakhir dengan status mantan gebetan?! Kenapa sih gue akhir-akhir ini jadi ikut-ikutan foto selfie ?!

Sekitar beberapa puluh minggu yang lalu, tepatnya saat gue mulai hidup sendiri, karena gue mutusin buat ninggalin kampus. Gue sama sekali nggak dikasih uang jajan dijogja sama nyokap, katanya, "Terserah kamu mau makan apa,.. kalau kamu nggak mau ngikutin apa kata mama,..!". Tapi justru karena masalah ini gue jadi bisa dapet banyak banget pelajaran dan pengalaman yang nggak bakal pernah gue lupain seumur hidup gue.

Gue keluar dari kampus waktu itu, dan gue nggak pulang kekampung halama gue dilampung. Gue tetep tinggal dijogja, dan bertahan hidup dibelantara kota jogjakarta. Mencari pekerjaan demi sesuap nasi dan mengemis hati kepada para wanita disini. hhehe namanya juga usaha.

Selama gue hidup dijogja sebagai mahasiswa gagal ngampus, gue juga punya beberapa pengalaman cinta. Tapi semuanya berakhir dengan "Mantan Gebetan". Gue juga nggak tau, mau sampai kapan, status mantan gebetan itu melekat didiri gue. Udah 3,5 tahun gue sendirian. Mungkin kalau gue terusin nantinya gue bakal jadi sarjana jomblo. ahh nggak-nggak, kurang enak didenger. SGM kali ya, yang pantes. Sarjana Gagal Moveon. Iya,.. itu terdengar jauh lebih menarik dari kata jomblo.



Jadi gebetan gue yang pertama namanya Novi, (Bukan Nama Asli). Novi adalah makhluk tuhan yang mendekati sempurna menurut gue. Dia cantik, kulitnya putih, bersih, dan yang paling penting dia juga baik. Dan gue nyaman saat ada disampingya. Pas pertama gue ketemu sama dia, gue udah yakin banget kalau dia adalah orang yang dikirimkan tuhan untuk memutus rantai kesendirian gue selama bertahun-tahun ini. Bahkan gue sampai membuat sketsa wajah dia dianvas. Oh iya, gue punya kebiasaan setiap gue yakin sama diri sendiri kalau gue itu suka sama cewek. Gue bakal menggambar wajah orang yang gue suka itu dengan tangan gue sendiri secara detail. So, gue bisa ngabisin waktu berjam-jam hanya untuk menggambar wajah orang.

Ada suatu kejadian yang membuat gue semakin lama deket sama Novi, malah semakin membuat gue yakin sama dia. Disebuah wisma, tempat gue dan dia dan temen-temen gue mengadakan pelatihan jurnalistik gitu. Saat malam hari, gue, dia dan temen-temen gue yang lain menonton sebuah film dilayar laptop yang Novi bawa. Gue masih inget betul judul filmnya, Rectoverso. Film ini menceritakan sekumpulan manusia yang nggak berani dan nggak sempat untuk menyatakan cintanya sama orang yang dia sayangin.

Film berjalan dan mendekati ending, Novi duduk disamping gue. Novi tiba-tiba tiduran dipundak gue, dan gue tiduran dipundak temen gue. Sungguh romantis memang saat itu. Tibalah dibagian ending, air mata mulai membasahi pipinya dan terus mengalir kepundak gue. gue menoleh dan secara reflek mengusap air matanya. Gue ngerasain pipi dia yang begitu halus, namun sayang gue nggak punya keberanian untuk berlama-lama diposisi seperti ini. Dan akhirnya gue pun melepaskan tangan gue.

Sejak hari itu sampai hari ini gue nulis tulisan ini diblog, kita nggak pernah lagi bercanda atau pun hanya sekedar untuk mengobrol. Gue udah coba buat negur dia. Tapi nggak pernah ditanggepin. Sampai sekarang gue nggak ngerti kenapa ?! Dan pada akhirnya hubungan gue sama Novi kembali berakhir dengan status "Matan Gebetan". #Nyesek

Gebetan gue yang kedua namanya Eno, alias Retno. Tapi sebenernya gue juga bingung sih mau nganggep dia itu gebetan gue apa temen gue karena sebenernya gue nggak pernah punya perasaan yang seistimewa martabak manis rasa coklat dicampur kacang. mantab.

Sorry-sorry gue nggak konsen. Jadi sebenernya gue nganggep dia itu nggak lebih dari sekedar temen. Tapi gue juga punya cerita menarik sejak gue kenal si Eno. Eno adalah tipe cewek yang cuek sama cowok. Sikapnya yang dingin semakin membuat para lelaki penasaran dengan dia. Dia adalah tipe cewek yang susah buat ditebak isi hatinya. dia benar-benar cewek yang misterius. *lagu horor mengalun dari kejauhan*.

Jadi waktu itu, gue ngobrol sama temennya Eno, namanya Amanda. Manusia dengan pemakai ukuran baju diatas XL, tapi dia orangnya asik buat diajak ngobrol dibandingkan dengan si Eno. Dan disela-sela obrolan gue sama amanda. tiba-tiba dia nanya, "Elo suka ya fit sama si Eno,..?" Dengan mata menyelidik dan dua lubang hidungnya yang dibesar-besarkan dia bilang gitu ke gue. "Ya,.. nggak lah, gue cuma nganggep dia itu sebagai temen gue doang kok, nggak lebih,.." Kata gue santai namun sok tegas mengucapkannya.

Awalnya Amanda nggak percaya, tapi setelah panjang lebar gue tegaskan kalau gue itu emang nggak punya perasaan apa-apa, akhirnya dia percaya juga sama gue. Amanda bilang ke gue, kalau Eno sama temen-temen dia yang lain mengira kalau gue suka sama Eno. Dan setiap ketemu gue, Eno jadi kaku gitu kata Amanda, meskipun dia juga nggak ada perasaan apa-apa ke gue. Jadi sebenernya gue juga mengira Eno yang suka sama gue karena dia selalu aneh sikapnya didepan gue.

So, intinya gue sama Eno sama-sama mengira kalau kita suka. Padahal sebenarnya gue sama Eno sama-sama enggak suka.

Novi dan Eno sebetulnya para wanita yang sangat indah dimata lelaki. Tapi setiap lelaki punya seleranya masing-masing. Dan gue harus kembali mencari para gebetan-gebetan baru lainnya dan semoga aja gebetan-gebetan selanjutnya nggak berakhir dengan status "Mantan Gebetan".

2 comments:

  1. ceritaku lebih ngenes darimu cuk, dan aku bangga dengan itu

    ReplyDelete
  2. hhaha oke oke... kalo gitu tulis dong.

    ReplyDelete